DILI (beritatimorleste.com) Para eks guru kontrak tahun 2023 di Timor-leste, melakukan audensi dengan Presiden Dewan Administrasi Dewan Perlawanan Pembebasan Nasional, Vidal de Jesus di Dili, Kamis (7/2/2024) pekan lalu.
Juru Bicara Para Eks Guru Kontrak, Agostinho Pinto mengungkapkan, Kementerian Pendidikan tidak menghargai guru kontrak yang sebagian adalah pejuang kemerdekaan dan masih terus mengabdikan diri di bidang pendidikan untuk kepentingan masa depan generasi muda
“ Kami menyampaikan pengorbanan kami selama ini kepada Dewan Veteran Timor-leste. Kami mendidik anak dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui para veteran, kami mohon bantuan untuk menyampaikan permasalahan kami kepada Pemerintah, melalui Kementrian Pendidikan,” kata Agostino Pinto.
Para eks Guru Kontrak ini, merasa bersyukur kepada Kabinet Pemetintahan ke 8, pimpinan Marii Bin Amude Alkatiri, karena memberi kontrak resmi menjadi Guru Honorer. Sebelumnnya mereka mengabdi dalam waktu yang lama sebagai guru voluntir.
Nasib sial dialami Ketika pergantian Pemerintahan, dimana melalui Kemeterian Pendidikan tidak memperpanjang kontrak untuk tahun 2024. Malah
“ Dewan Veteran menjanjikan akan mencari solusi Bersama Pemerintah untuk menyelesaikan masalah yang dihapi eks guru honorer, agar anak-anak tetap mendapatkan Pendidikan yang layak ,” katanya lagi.
Sekitar 1000 lebih guru honor mengakhiri masa kontrak pada bulan Desember 2023 lalu. Atas dasar akhir masa kontrak tersebut, kementrian Pendidikan tidak melanjutkan kontrak untuk tahun 2024.
Keputusan Pemerintah mendapat reaksi keras dari para eks guru kontrak. Sejumlah demo digelar di depan Kementrian Pendidikan dna juga mendatangi Parlamen Nasional. Mereka Pemerintah untuk memperpanjang kontrak kerja.
Tetapi, sejauh ini tidak ada perubahan keputusan pemerintah. Untuk menggantikan posisi para eks guru honorer, Kementrian Pendidikan membuka lowongan kerja baru. Dan menurut data, hingga Februari ini, sekitar 8,000 pelamar telah antri untuk mengikuti proses tes menjadi Guru.
Timor-leste, kini menerapkan pendidikan gratis dan terus mengejar kualitas Pendidikan mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. (*)