Manatuto (Berita Timor-Leste): Pangliman Falintil – Forsa Defeza Timor-leste (F-FDTL), Letnan Jenderal (Letjen) Falur Rate Laek, belum lama ini meresmikan Irigasi di sekitar Kota Baucau.
Irigasi itu mengalami kerusakan, sejak bencana alam 4 April 2021 lalu. Selama hamoir tiga tahun itu, sekitar 600 hektar lahan sawah terlantar, karena tidak adanya saluran air. Pekerjaan rehabilitasi ditangani F-FDTL melalui Tim tekniknya.
Panglima F-FDTL, Letjen Domingos Falur Rate Laek, relabilitasi irigasi itu dilasanakan atas permintaan masyarakat setempat. “Saya melihat kontribusi F-FDTL dalam pembangunan Irigasi sangat penting bagi masyarakat, terutama para oetani, katanya kepada wartawan di Suku Likore, Manatuto
Selain irigasi, Tim Teknik F-FDTL juga membantu membangun Klinik, Rumah Sakit, Sekolah dan tempat Ibadah dan membantu korban bencana alam.
Agar irigasi bisa berfungsi maksimal, Letjen Falur Rate Laek meminta kepada masayarakat untuk merawat dan menjaga kondisi irigasi agar bisa mengairi sawah dengan lancer dan bisa kembnali panen produksi padi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Negara urusan Kehutanan, Ferdinando Veira, mewakili Menteri Pertanian, Kehutanan dan Peternakan mengatakan, Pemerintah bangga melihat selesainya rehabiltasi kondisi irigasi ini.
“ Dalam waktu tidak lama lagi, masyarakat sudah bisa mengakses air irigasi untuk pengolahan sawah,” katanya.
Pekerjaan rehabilitasi Irigasi menggunakan dana dari programa Mao da obra Postu Administrativ sebesar l $ 5.370 dan dukungan dana dari Prograna Nasional Deznvolvimentu Suku ( Program Nasional Pembangunan Suku – Indo) bulan November hingga Januari 2024 sebesar $6.500. (*)