Reporter : Ana Ribeiro & Fatima Caldeira
DILI (beritatimorleste.com) : Sebanyak 130 rumah di Timor-leste dilaporkan rusak berat, karena diserang angin kencang dań longsor di akhir bulan Januari hingga awal Februari 2024. Selain itu, sejumlah rumah juga terbakar di beberapa munisipal.
Kepala Bagian Hubungan Eksternal dan Komunikasi di Kantor Otoritas Perlindungan Sipil, Cesario da Silva Marques, mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers yang digelar di Dili, Senin (5/2/2024).
Disebutkan, kerusakan rumah itu terjadi di Munisipal Aileu sebanyak 4 rumah dan di municipal Ainaro tercatat 28 rumah, Manufahi (1) , Liquisa (14), Baucau (9) , Bobonaru (13), diserang lonsor 3 , Covalima (2) , Viqueque (13 , Lautem ( 3), RAEOA (1) dan kerusakan di Munispipal Ermera mencapai 31 rumah.
Selain itu, terjadi kebakaran dua rumah di Munisipal Ainaro, Bobonaro (2) juga longsor merusak 3 rumah. Sementara di Munisipal Ermera, api melahap 1 rumah, ditambah longsor merusak 2 rumah. Di Munispal Covalima 1 rumah terbakar, demikian juga satu rumah di Munisipal Vikeke.
Untuk meringankan beban para korban, Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak telah menyerahkan sejumlah bantuan emerjensi berupa bahan makanan dan bukan makanan (food item &no food item).
Tim Operasi Otoritas Perlindungan Sipil terus melakukan pendataan secara detail mengenai kerusakan dan jumlah barang yang hilang, akibat bencana alam tersebut.
Untuk menghindari amukan bencana alam, masyarakat dihimbau untuk tidak membangun rumah atau pemukiman di sekitar daerah rawan longsor, banjir, dan angin kencang. Selain itu, memadamkan api di rumah, jika tidak dibutuhkan lagi . (*)